Jurnal Meteorologi dan Geofisika | Vol.17, Issue.3 | | Pages
ANALISIS RESPON IONOSFER TERHADAP GERHANA MATAHARI 9 MARET 2016 DARI DATA GPS PALU
Respon ionosfer terhadap gerhana matahari total 9 Maret 2016 telah diteliti menggunakan data Global Positioning System (GPS) stasiun PALP di Palu. Slant Total Electron Content (STEC) diturunkan dari data jarak kode yang diukur dari satelit GPS dengan PRN 24 pada dua frekuensi yang berbeda. STEC pada tanggal 8 Maret 2016 digunakan sebagai nilai referensi STEC pada kondisi normal atau tidak terpengaruh oleh gerhana matahari. Pengurangan STEC tanggal 9 Maret 2016 saat gerhana terhadap STEC 8 Maret 2016 menunjukkan respon ionosfer terhadap gerhana matahari berupa penurunan STEC sekitar -12 TECU. Selama gerhana matahari terdapat histeresis ionosfer. Laju penurunan STEC saat radiasi matahari berkurang sebelum mencapai gerhana matahari total lebih lambat jika dibandingkan dengan laju kenaikan STEC selama proses kenaikan radiasi matahari dari gerhana matahari total mulai berakhir hingga selesainya gerhana matahari. Setelah gerhana matahari selesai, nilai STEC tidak kembali ke keadaan awal sebelum gerhana matahari terjadi. Hasil penelitian ini mengkorfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan melengkapi dengan tambahan adanya histeresis respon ionosfer terhadap gerhana matahari total 9 Maret 2016
Original Text (This is the original text for your reference.)
ANALISIS RESPON IONOSFER TERHADAP GERHANA MATAHARI 9 MARET 2016 DARI DATA GPS PALU
Respon ionosfer terhadap gerhana matahari total 9 Maret 2016 telah diteliti menggunakan data Global Positioning System (GPS) stasiun PALP di Palu. Slant Total Electron Content (STEC) diturunkan dari data jarak kode yang diukur dari satelit GPS dengan PRN 24 pada dua frekuensi yang berbeda. STEC pada tanggal 8 Maret 2016 digunakan sebagai nilai referensi STEC pada kondisi normal atau tidak terpengaruh oleh gerhana matahari. Pengurangan STEC tanggal 9 Maret 2016 saat gerhana terhadap STEC 8 Maret 2016 menunjukkan respon ionosfer terhadap gerhana matahari berupa penurunan STEC sekitar -12 TECU. Selama gerhana matahari terdapat histeresis ionosfer. Laju penurunan STEC saat radiasi matahari berkurang sebelum mencapai gerhana matahari total lebih lambat jika dibandingkan dengan laju kenaikan STEC selama proses kenaikan radiasi matahari dari gerhana matahari total mulai berakhir hingga selesainya gerhana matahari. Setelah gerhana matahari selesai, nilai STEC tidak kembali ke keadaan awal sebelum gerhana matahari terjadi. Hasil penelitian ini mengkorfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan melengkapi dengan tambahan adanya histeresis respon ionosfer terhadap gerhana matahari total 9 Maret 2016
+More
mulai berakhir hingga selesainya gerhana matahari setelah gerhana matahari selesai nilai stec tidak kembali ke keadaan awal sebelum gerhana matahari terjadi hasil penelitian ini mengkorfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan data global positioning system gps stasiun matahari berupa penurunan stec sekitar 12 tecu selama gerhana matahari terdapat histeresis ionosfer laju penurunan stec saat radiasi matahari berkurang sebelum mencapai total electron content stec dari data jarak kode dengan tambahan palu diukur dari satelit gps lebih lambat jika dibandingkan dengan laju kenaikan stec selama proses kenaikan radiasi matahari dari
APA
MLA
Chicago
Bambang Sunardi,Buldan Muslim,Untung Merdijanto,Damianus Tri Heryanto,Joni Efendi,Yoga Andrian,.ANALISIS RESPON IONOSFER TERHADAP GERHANA MATAHARI 9 MARET 2016 DARI DATA GPS PALU. 17 (3),.
Select your report category*
Reason*
New sign-in location:
Last sign-in location:
Last sign-in date: